» » Hobi dan kegemaran Gus Maksum

Senang berambut Gondrong
Menurut kakandanya, Nyai Karomah, Gus Maksum memelihara rambut beliau itu sejak masih belajar silat pada masa remajanya dulu, perihal rambutnya yang tak bisa dipotong juga dibenarkan oleh keluarganya, rambutnya bisa dipotong jika beliau telah mengijinkannya. Gus Maksum biasanya akan bilang “Saya rela rambut saya dipotong” 

Rambut Gondrongnya Gus Maksum bukan untuk tampang saja atau sekedar bergaya tapi gondrongnya Gus Maksum atas izajah dari salah satu Guru beliau yaitu Habib Baharun Mrican, sehingga selain rambut beliau tidak mempan dipotong juga bisa mempercikan api jika beliau sedang marah makanya beliau juga banyak dijuluki "si Rambut Api."
Namun perihal kehebatan Rambutnya, Beliau selalu mengatakan “Semua itu hanyalah pertolongan dari Allah SWT, tidak ada yang istimewa dari rambut saya”

Menjalani Riyadlah sejak kecil
Lelaku batin sudah dijalaninya sejak kecil seperti ngrowot (latihan rohani dengan tidak makan makanan tertentu) sejak usia 14 tahun selain ngrowot Gus Maksum juga riyadloh hanya makan kunyit dan nasi ketan. Selain itu beliau juga sangat tekun mengamalkan wiridan wiridan, semua bentuk wiridan yang di izajahkan gurunya diamalkannya, bahkan kalau kadung wiridan bisa sampai dua hari baru selesai.

Berkat ketekunan dan keuletannya dalam dunia silat ditopang riadloh yang kuat dan tak kenal lelah Gus Maksum berhasil menciptakan ilmu silat dan kanuragan yang sempurna (perfect) hingga menjadikan beliau seorang pendekar sejati pilih tanding. Keberanian dalam melaksanakan Amar Ma’ruf nahi mungkar bukanlah kemampuan yang dimiliki beliau semata, lebih dari itu, ia selalu bertawakal dengan menyerahkan sepenuhnya segala urusan kepada Alloh SWT.

Beliau selalu mengajarkan pada santrinya,janganlah takut kepada siapapun kecuali Allah,dan harus selalu menyadari bahwa semua daya kekuatan semata hanyalah pertolongan Allah.Hal  ini menyimpulkan rasa tawakal selalu beliau pegang hingga ahir hayatnya.

Silat adalah Bagian hidupnya
Kegemaran beliau akan ilmu silat dimilikinya sejak kecil dan dikembangkannya ketika beliau remaja, sejak remaja sampai usia senja beliau mencurahkan sebagian besar hidupnya untuk silat, beliau menyelami dan mendalami dunia silat secara total, namun dibalik kecintaannya terhadap silat beliau sering menekankan pada para santrinya bahwa silat bukanlah segala-segalanya, kewajiban seperti shalat, mengaji, sekolah, puasa adalah sesuatu yang tidak boleh ditinggalkan.
Sebagaimana yang sering diwejangkan oleh  beliau bahwa semua ilmu hakikatnya adalah ilmu Allah,hingga apapun jenisnya harus dikuasai secara proposional. Ngaji oke, sekolah iya, silat juga nggak masalah.
Demikian beberapa hobi Gus Maksum, selain itu Gus maksum sangat Hobi memelihara  Hewan dan berkebun.

About Raden Santri

Ingsun niki sanes Kyai dudu jawara, mung wong desa sing seneng kyai.

"saya hanyalah seorang santri dari sebuah pondok pesantren disebuah desa, bukan ahli agama, bukan pula jawara. Aku hanyalah seorang santri dari para kyai"

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply