» » Selamat Jalan KH.Masruri Abdul Mughni

“Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”

Hari ini Langit Mendung menyelimuti kota bumiayu,seorang Ulama alim,murah senyum nan luwes dan bijaksana telah meninggalkan kami ,pewaris  nabi itu adalah KH. Masruri Abdul Mughni yang dilahirkan di Desa Benda 23 Juli 1943 anak dari KH.Abdul Mughni dan Nyai Hj.Maryam beliau adalah cucu dari KH.Cholil bin KH.Mahali.Beliau meninggal di Kota suci Madinah Pukul 12 mlm waktu madinah / pukul 5 pg WIB Minggu 20 November 2011.dan dimakamkan disana ketika menjalankan ibadah haji pada bulan Djulhijah 1432 H / 2011 M.

Beliau seorang ‘ulama pelita bagi umat islam khususnya di Bumiayu. Keberadaan beliau sangat penting dalam membimbing dan mengarahkan umat  ke jalan hidayah, Beliau salah satu pewaris nabi, yang mengemban tugas besar menjaga agama ini . Sungguh kepergian ulama merupakan musibah besar bagi umat.

Rasulalloh SAW bersabda :
 
إِنَّ اللهَ لاَ يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعاً يَنْتَزِعُهُ مِنَ الْعِباَدِ، وَلَكِنْ بِقَبْضِ الْعُلَماَءِ. حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عاَلِماً اتَّخَذَ النَّاسُ رُؤُوْساً جُهَّالاً فَسُأِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا

Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dengan mencabutnya dari hamba-hamba. Akan tetapi Dia mencabutnya dengan diwafatkannya para ulama sehingga jika Allah tidak menyisakan seorang alim pun, maka orang-orang mengangkat pemimpin dari kalangan orang-orang bodoh. Kemudian mereka ditanya, mereka pun berfatwa tanpa dasar ilmu. Mereka sesat dan menyesatkan.” (HR. Al-Bukhari no. 100 dan Muslim no. 2673).

Sungguh kami sangat terpukul dan kehilangan beliau,sebab meninggalnya ulama sama dengan hilangnya ilmu.

Semoga Allah SWT mengampuni dosa beliau,menerima segala amal baiknya dan mengangkat derajat beliau ketempat yang lebih mulia.dan semoga akan ada penerus beliau dari keturunan beliau,keluarga besar beliau dan juga santri – santri beliau.amin

“SELAMAT JALAN KYAIKU TERIMA KASIH ATAS ILMU DAN PENGABDIANMU”

About Raden Santri

Ingsun niki sanes Kyai dudu jawara, mung wong desa sing seneng kyai.

"saya hanyalah seorang santri dari sebuah pondok pesantren disebuah desa, bukan ahli agama, bukan pula jawara. Aku hanyalah seorang santri dari para kyai"

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply